Kontroversi Klaim 4 Pulau Aceh oleh Bobby Nasution: Ketegangan Regional dan Isu Keadilan Wilayah
Pulau-Pulau yang Dipersoalkan
Meskipun pemerintah belum secara resmi merilis daftar nama keempat pulau tersebut, masyarakat Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, dan Simeulue mengangkat sejumlah pulau kecil seperti:
-
Pulau Mangkir Besar
-
Pulau Mangkir Kecil
-
Pulau Panjang
-
Pulau Lipan
Latar Belakang Isu: Persinggungan Wilayah dan Investasi
Kontroversi ini muncul diduga karena beberapa hal:
-
Perencanaan pengembangan kawasan wisata atau investasi kelautan oleh pihak dari Sumut yang melibatkan pulau-pulau tersebut.
-
Adanya konflik batas wilayah laut antara Aceh dan Sumut yang belum sepenuhnya selesai dan diatur secara detail.
-
Beberapa proyek strategis nasional atau daerah yang ditafsirkan sebagai bentuk “klaim wilayah tidak langsung”.
Respons dari Masyarakat dan Pemerintah Aceh
Di Aceh, reaksi keras datang dari:
-
Tokoh adat dan masyarakat lokal, yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk intervensi terhadap wilayah kedaulatan Aceh.
-
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), yang mendesak pemerintah pusat untuk mengklarifikasi batas-batas wilayah secara resmi dan menghentikan proyek-proyek Sumut yang menyentuh wilayah Aceh.
-
Pemerintah kabupaten setempat, yang menolak segala bentuk “pemindahan” administratif atau ekonomi yang melibatkan pulau mereka.
Fakta Hukum dan Geopolitik Wilayah
Menurut peraturan di Indonesia:
-
Peraturan Pemerintah (PP) No. 38/2007 dan UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebut bahwa penetapan batas daerah harus melalui kesepakatan antarprovinsi dan mendapat pengesahan dari Kemendagri.
-
Aceh memiliki otonomi khusus, yang artinya segala perubahan administratif wilayah—apalagi yang melibatkan batas laut dan pulau—harus melalui konsultasi dengan rakyat Aceh melalui DPRA dan pemerintah provinsi.
Dengan kata lain, tidak sah secara hukum bila wilayah Aceh dimasukkan ke Sumut tanpa proses politik dan hukum yang sah.
Spekulasi Politik di Balik Isu Ini
Sebagian pengamat menilai isu ini memiliki dimensi politik:
-
Bobby Nasution sebagai kandidat potensial dalam Pilkada Sumut 2024 atau bahkan Pilpres masa depan dituduh (meski belum terbukti) ingin memperluas pengaruh wilayah dan ekonomi.
-
Isu ini bisa menjadi alat politik untuk membangun narasi nasionalisme Aceh versus pusat/Jawa/Sumut.
Penutup: Waspada terhadap Polarisasi Isu Daerah
Isu klaim pulau di Aceh oleh Bobby Nasution bisa menjadi api kecil yang membakar relasi antar-daerah, jika tidak segera diselesaikan secara bijaksana dan transparan.
Pemerintah pusat seharusnya:
-
Segera memfasilitasi mediasi antara Aceh dan Sumut.
-
Mengevaluasi proyek-proyek pengembangan laut di wilayah batas provinsi.
-
Menegaskan bahwa tidak boleh ada perubahan batas wilayah tanpa partisipasi rakyat lokal.
0 komentar:
Posting Komentar